Dalam upaya memperkuat industri perfilman di Sumatera Utara, Kepala BBPVP Medan hari ini menerima audiensi dari perwakilan komunitas film Medan, Mhd. Adha Hawari. Pertemuan ini membahas rencana strategis pelatihan vokasi untuk menjawab tantangan sumber daya manusia di sektor perfilman lokal.
“Kami identifikasi beberapa bidang yang masih membutuhkan banyak penyempurnaan, terutama untuk tenaga lighting, sound system, dan make up karakter,” jelas Adha Hawari. Selain itu, dibutuhkan lebih banyak produser film yang benar-benar memahami standar operasional produksi film agar kualitas produksi dapat bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.
BBPVP Medan berkomitmen untuk mendukung peningkatan kapasitas melalui berbagai program pelatihan dan sertifikasi. “Ini bukan sekadar memenuhi kebutuhan tenaga kerja, tapi juga bagian dari upaya meningkatkan produktivitas sektor kreatif kita,” tambah Kepala BBPVP Medan.
Yang menarik, diskusi juga menyoroti potensi pengembangan konten berbasis kearifan lokal Sumatera Utara. “Film yang mengangkat budaya lokal bukan hanya sarana pelestarian, tapi juga bisa menjadi penggerak ekonomi kreatif daerah,” pungkas Bapak Faried selaku Kepala BBPVP Medan.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal terciptanya ekosistem perfilman Sumut yang lebih profesional dan berkelanjutan.