Memasuki revoulsi industri 4.0, diperlukan adanya transformasi digital di sektor konstruksi. salah satunya dengan menerapkan sistem teknologi Building Information Modelling atau BIM.
Pelatihan vokasi dalam bidang Digital Construction menghadirkan peluang bagi kaum muda di Indonesia untuk menguasai keterampilan teknologi seperti BIM, drone, dan manajemen proyek digital. Ini tidak hanya meningkatkan daya saing mereka dalam industri konstruksi, tetapi juga mengurangi pengangguran dengan menciptakan lebih banyak peluang kerja. Investasi dalam keterampilan digital ini mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mempersiapkan generasi mendatang untuk tantangan teknologi yang lebih kompleks di masa depan.
Kamis 20 Juni 2024, BBPVP Medan bekerjasama dengan USAID PADU telah menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan (Training Need Analysis) di Sektor Konstruksi, khususnya di bidang BIM dengan Narasumber yaitu Ibu Siti Afrida (Kementerian PUPR), Bapak Arnov Tri Hartanto (Kementerian Ketenagakerjaan), Bapak Jimmy Bowie Soedomo (IBIMI) dan Bapak Suranto (IMAT/FKLPI Sumatera Utara) dengan Moderator Bapak Subandi (Prioritech). Para peserta yang hadir diantaranya Ibu Amy Rachmadani (Hutama Karya), Bapak Arief Rahman (PT. PP), Bapak Arddhanu Zunanto Hardhi (WIKA Gedung), Bapak Gildam Satria (Waskita Karya), Bapak Riezka Hadwiansyah (Jakarta Propertindo), Bapak Suarno (Yodya Karya) dan Ibu Deni Hastuti (Balai Jasa Konstruksi Wil. I Banda Aceh). Sedangkan dari wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya turut hadir perwakilan dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Real Estate Indonesia (REI), KADIN dan APINDO. Mewakili UPTP Kemnaker turut hadir Kepala BPVP Aceh Bapak Rahmad Faisal beserta Instruktur BPVP Aceh, BPVP Padang dan beberapa instruktur lain yang mengikuti secara daring/online.
Pertemuan ini merupakan langkah awal untuk melakukan redesain pelatihan vokasi Kejuruan Konstruksi agar semakin up to date dengan perkembangan dunia digital construction.