Sekjen Kemnaker Temui Ketua Dewan Prefektur Nagano dan Gubernur Nagano, Bahas Kerja Sama Pengembangan SDM
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Sekjen Kemnaker), Anwar Sanusi, melakukan kunjungan kerja dan bertemu dengan Ketua Dewan Prefektur Nagano, Nishizawa Masataka, serta Gubernur Nagano, Shuichi Abe, pada Kamis (30/8/2024) di Prefektur Nagano, Jepang. Pertemuan ini bertujuan untuk merintis kerja sama pengembangan sumber daya manusia (SDM) antara Indonesia dan Jepang.
Dalam pertemuan dengan Nishizawa Masataka, Sekjen Anwar Sanusi mendapat penjelasan bahwa Nagano merupakan provinsi dengan rasio pekerja senior tertinggi di Jepang. Tingginya angka harapan hidup di Nagano dikaitkan dengan kondisi kehidupan dan makanan yang baik. Nishizawa juga menanyakan kemungkinan lulusan pelatihan vokasi dari Indonesia untuk bekerja atau magang di Nagano.
Menanggapi hal ini, Sekjen Anwar menjelaskan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan menaungi Balai Pelatihan Vokasi milik pemerintah dan swasta, sehingga peluang untuk bekerja sama dalam bidang tersebut sangat besar. Ia menambahkan bahwa pelatihan unggulan di Indonesia mencakup sektor hospitality, otomotif, pertanian, dan pengolahan makanan.
Saat bertemu dengan Gubernur Nagano, Shuichi Abe, Gubernur menyampaikan bahwa lebih dari 2.500 Pekerja Migran Indonesia (PMI) saat ini bekerja di Prefektur Nagano. “Kerja sama ini kami harapkan tidak hanya mendatangkan lebih banyak warga negara Indonesia, namun juga mendapatkan masukan tentang bagaimana menciptakan kondisi kerja yang nyaman bagi warga negara Indonesia yang bekerja atau magang di Nagano,” ujar Gubernur Abe.
Sekjen Anwar menanggapi dengan menjelaskan bahwa Indonesia saat ini sedang menikmati bonus demografi, di mana lebih dari 72 persen populasi berada pada usia produktif.
“Kami sangat mendukung adanya kerjasama ini dan berharap agar MoU antara Prefektur Nagano dan Kementerian Ketenagakerjaan RI segera dapat disusun dan ditandatangani”,
Dalam pertemuan ini, turut hadir Direktur Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan, Muhammad Ali serta Koordinator Bidang Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Kerja Sama, Fikri Kurniakiki.